Selamat datang

Minggu, 19 Februari 2012

CARA MEMFORMAT ULANG HARDDISK dan Menginstall Ulang OS Windows atau Linux pada Komputer PC / Laptop

CARA MEMFORMAT ULANG HARDDISK dan Menginstall Ulang OS Windows atau Linux pada Komputer PC / Laptop

A. Step and Repeat Step Hard Disk Format

1. Back up / bekap your important files on your hard drive because the format will erase all existing files on your hard drive. If you have a cd-rw drive or dvd-rw drive can burn your files into a cd or dvd. Another way is to flash backup disks, floppy disks, zip disks, move the files to a network lan network or the Internet on a computer or other servers and others.

2. After the next backup is to create a windows boot disk / rescue disk in the floppy diskette 1.4 MB. It aims to floppy boot disks directly to your hard drive is not over. Term you will use microsoft os dos existing on the disk that you created.

3. Change Bios Settings
When you turned on your computer should look straight into the bios to set boot order options. How new computer turned on when you press and hold the delete button until the bios appear on your computer screen. Change the boot sequence with the first sequence a floppy disk.

4. Format Hard Disk
After bios changed and you insert disks disave then restart your computer. Later your computer will automatically boot from the floppy disk and select the boot without cd-rom that can boot more quickly. Once entered into the command prompt a: \ type format c: and press enter. Adapted to the amount of your existing partitions. If you have 3 partitions plus the fruit is the format command d: and format e:. Tips and how to partition the hard disk you can probably find the search box on the left page of this article. If the format has been named selsesai drive your taste. If all goes well settled and then re-formatting process is complete. Now your hard drive to be like new again.

B. Step and Repeat Step Install Windows and Linux OS

1. Install Windows 98 / 2000 / ME / XP / Vista / Linux
The first step in re mengistall computer operating system on your pc or laptop is to reboot your disk and select cd-rom support devices. After the exit command prompt and then you enter your os installation cd match your tastes. Then search for cd-rom drive or dvd-rom you by typing d: or e: and so forth based on location or dvd drive cd rom you. Once you see and then locate the file setup.exe with the command cdnama folfer to enter into folders. Command cd .. to back one folder level. or dir command dir / w or dir / p to see the list of available files in that folder. If you've met then run setup.exe or install.exe by typing the name of the file and press the enter key once. The next step you just follow the instructions on the installation cd or dvd os.

2. Setting the Boot setting in the Bios
After re-install windows or linux is finished, then remove the floppy disk you flopyy 1.4 and went back to the bios menu after restarting again. Select the IDE-0 as the first boot. You are setting a floppy can be booted both and cd-rom to boot the third. You are free to decide according to your desire. After the restart replay.

3. Install Drivers and Software
If you've made it into the display windows or linux first, then you nginstall drivers for sound cards, printers, scanners, data cable, and so on according to the existing hardware. You must seek and have their own drivers. Each type of computer has a different driver. Usually you will be given driver cd when you buy a computer or other hardware.

Kamis, 16 Februari 2012

Berbagi Partisi dengan Windows

Berbagi Partisi dengan Windows

Apakah Perlu Menghapus Partisi Windows?

Jawabannya menjadi favorit saya karena saya selalu menjawabnya, "Tidak perlu, bila Anda masih ingin bermain game di Windows". Saya yakin Anda pemakai Windows akan lega mendengarnya karena mungkin Anda masih ragu-ragu atau hanya ingin sekedar mencoba Linux setelah mendengar dari teman-teman Anda. Bila demikian silakan meneruskan membaca tulisan ini, saya akan menunjukkan bagaimana cara menginstalasi Linux di hard disk tanpa merusak sistem operasi Windows. Diakhir tulisan akan saya tunjukkan pula bagaimana mudahnya menghapus Linux yang telah Anda instalasi.

Mengapa dibuat Partisi?

Pada dasarnya Linux dapat bekerja hanya dengan dua partisi saja, yaitu partisi root dan partisi swap tapi karena alasan-alasan tertentu beberapa orang merasa lebih senang membagi-bagi hard disk menjadi beberapa partisi supaya memudahkan perbaikan, misalnya bila suatu saat ada partisi yang rusak maka cukup memformat atau memperbaiki partisi yang rusak itu saja tanpa mengganggu partisi lainnya. Ada juga orang yang memilih menggunakan partisi-partisi yang lebih kecil ini untuk mempercepat akses hard disk serta untuk membatasi membengkaknya file yang tidak terkendali, seperti misalnya file-file yang menyimpan pesan-pesan dari newsgroup.
Tentu saja Anda harus merencanakan secara cermat berapa ukuran untuk partisi-partisi tertentu serta jumlah yang dibutuhkan kelak. Perencanaan yang cermat akan menghindari Anda dari masalah-masalah di waktu yang akan datang. Beberapa kesalahan perencanaan yang sering terjadi adalah ditemukannya partisi-partisi yang setelah beberapa waktu cepat sekali penuh sedangkan ada partisi lain malah menyisakan banyak sekali spasi kosong.
Saat ini Linux memang belum mampu melakukan resize partition on the fly seperti halnya pada AIX/6000 sehingga kesalahan perencanaan seperti itu hanya bisa ditebus dengan memformat dan mempartisi ulang hard disk
Anda tidak perlu memikirkan berapa ukuran serta jumlah partisi saat ini, semua itu hanya ilustrasi saja bila kelak Anda benar-benar serius menggunakan Linux. Tujuan utama bab ini adalah menunjukkan bagaimana membuat partisi Linux berdampingan dengan Windows yang sudah lebih dulu diinstalasi.

Mempersiapkan Hard Disk

Seandainya hard disk Anda sebesar 1.2GB dan saat itu seluruhnya dipakai untuk partisi Windows, pastikanlah Anda masih memiliki sisa spasi di hard disk. Gunakan chkdsk untuk mengecek sisa spasi di hard disk Anda. Bersyukurlah bila Anda memiliki spasi sedikititnya 500MB karena dengan sisa yang cukup besar ini, kelak Anda bisa menginstalasi aplikasi Linux lebih banyak serta mencoba X Window.
Sisa spasi yang sebesar 500MB itu nanti akan dipisahkan dari partisi Windows dengan menggunakan program splitting partition atau pembagi partisi, FIPS. Program kecil ini cukup ampuh dan aman melakukan tugas pembagian partisi tanpa merusak data di partisi Windows. Walupun demikian sebaiknya Anda mulai melakukan backup bila Anda memiliki data penting di hard disk karena tidak ada yang berani menjamin program ini selalu bekerja dengan baik. Suatu saat Anda akan mengenal pula beberapa program splitting partition versi komersial yang mungkin akan memberikan jaminan keselamatan data yang lebih baik.
Siapkan juga sebuah disket boot yang berisi sistem boot DOS/Windows. Salinlah file-file fips.exe, restorrb.exe dan errors.txt dari direktori \dosutils di CD distribusi ke disket boot tersebut. File-file itu semua dapat dijalankan dari DOS/Windows prompt. Disket boot tersebut kelak juga akan digunakan untuk menyimpan/membackup informasi partisi asli atau partisi awal sebelum dilakukan pembagian partisi.

defrag1.gif 365x165 (4 KB)
Pastikan juga tidak ada data yang terfragmentasi di hard disk dengan cara menjalankan program fragmentasi milik Windows. Pastikan pula Anda menghapus dahulu file swap milik Windows karena file ini sering tidak bisa dipindahkan oleh program fragmentasi. Bila Anda menggunakan IMAGE atau MIRROR maka Anda harus menghapus dulu file-file mirror yang tersembunyi atau hidden file seperti image.idx atau mirorsav.fil.

defrag2.gif 356x137 (5 KB)

Mempartisi dengan FIPS

Setelah semua persiapan diatas diatas telah Anda lakukan dengan baik, selanjutnya jalankan program pembagi partisi, FIPS. Boot program dengan menggunakan disket yang telah Anda buat tadi, bila tidak berjalan, lihatlah pesan kesalahan yang ditampilkan dan coba periksa lagi persiapan diatas mungkin ada yang terlewat. Program FIPS juga menolak bila Anda masih mengaktifkan program-program semacam disk cache(Smartdrive dsb.), matikanlah dulu program-program tersebut.
Bila semuanya berjalan normal, FIPS akan mendeteksi semua hard disk yang terdapat dalam komputer Anda. Pilihlah hard disk mana yang akan dibagi partisinya. FIPS selanjutnya akan menampilkan root sector dan tabel partisi hard disk yang Anda pilih. Abaikan saja angka-angka pada tabel tersebut bila Anda tidak mengetahui artinya, perhatikan saja jumlah Megabyte setiap partisi di kolom paling kanan.
FIPS selanjutnya akan mendeteksi keabsahan paritisi yang ada. Bila terdapat lebih dari satu partisi, Anda akan di tanya partisi mana yang akan dibagi. Bila tidak ada kesalahan, FIPS akan menampilkan sisa spasi hard disk di akhir partisi. Anda dapat menggunakan sisa spasi itu seluruhnya atau sebagian dengan cara mengerakkan kursor dengan panah kanan atau panah kiri. Tentukan besarnya, misalnya kurang lebih sebesar 500MB. Jika Anda telah yakin dengan besar partisinya, segera tekan Enter untuk melanjutkan.
FIPS akan memeriksa kembali apakah masih ada sisa spasi yang bisa dibuat partisi baru lagi. Bila sudah tidak ada spasi yang tersisa, FIPS akan menampilkan tabel partisi yang baru. Periksalah apakah pembagian partisi yang telah Anda lakukan itu sudah sesuai dengan keinginan. Lanjutkan dengan menekan 'c' untuk melanjutkan dan pastikan Anda menjawab 'y' bila ditanyakan apakah akan membackup partisi awal di disket boot.
Langkah terakhir adalah menyimpan perubahan partisi kedalam tabel partisi dan keluar dari program. Setelah itu lakukan reboot dan JANGAN PERNAH MENULISKAN SESUATU PADA HARD DISK SEBELUM ANDA MELAKUKAN REBOOT. Setelah reboot, gunakan chkdsk atau Norton Disk Doctor(NDD) untuk memastikan partisi DOS/Window beserta data milik Anda dalam keadaan baik. Partisi tersebut tentu saja berkurang sebanyak 500MB(atau sesuai jumlah yang Anda buat menggunakan FIPS) dan partisi baru ini tidak terdeteksi oleh DOS/Windows, biarkanlah dan lanjutkan dengan menginstalasi Linux di partisi baru itu.

Instalasi Linux

Pada saat instalasi Linux, Anda akan diberi kesempatan memilih partisi yang akan di format dengan menggunakan fdisk atau diskdruid. Jangan melakukan sesuatu apapun pada partisi DOS/Windows karena akibatnya Anda akan kehilangan seluruh isi DOS/Windows. Bekerjalah pada partisi baru sebesar 500MB yang baru saja Anda buat tadi dan lakukanlah perubahan-perubahan atau membagi-baginya menjadi beberapa partisi lagi sebelum Anda memformatnya.
Biasanya dalam satu hard disk hanya diijinkan membuat maksimal empat buah partisi primer saja dan selanjutnya hanya bisa dibuat partisi logical di masing-masing partisi primer selama spasi hard disk masih mencukupi. Oleh karena hard disk Anda sudah memiliki partisi Windows sebesar +/-700MB maka sebenarnya Anda bisa membuat tiga buah partisi primer lagi pada spasi sebesar 500MB itu. Dengan menggunakan perintah yang ada dalam program fdisk, hapuslah partisi 500MB itu, kemudian buatlah tiga partisi baru, misalnya untuk /, swap dan usr yang besarnya berturut-turut 100MB, 32MB dan +/-468MB.
Selajutnya program instalasi akan memformat ketiga partisi itu dan meneruskan proses instalasi Linux berikutnya.

Menghapus Partisi Linux

Saya tidak mengharapkan Anda secepat ini memutuskan menghapus Linux tapi bila memang itu yang Anda kehendaki ambilah disket boot yang berisi backup partisi awal dari hard disk Anda, kemudian boot komputer dengan disket tersebut serta jalankan restorrb.exe. Pilihlah file backup-nya, dalam sekejap partisi Linux sebesar 500MB(yang terdiri dari partisi-partisi /, swap dan usr) akan dihapus dan hard disk Anda akan kembali seperti sedia kala.

Koneksi VPN di Android

Koneksi VPN di Android

 
Koneksi VPN di Android ImageTidak dipungkiri lagi, semua ponsel Android yang keluar saat ini merupakan ponsel pintar yang memiliki banyak fungsi. Contohnya adalah koneksi internet, WiFi, eMail, games, aplikasi dan masih banyak lagi. Hampir semua fungsi pada komputer sudah terwakili Android.
Jika anda sering menggunakan internet, anda pasti mengenal VPN (Virtual Private Network) yang biasa digunakan untuk koneksi internet. VPN merupakan alternatif untuk koneksi internet yang lebih aman, lebih stabil dan lebih cepat dari pada koneksi konvesnsional, terlebih jika menggunakannya untuk koneksi business anda.
Sama seperti pada komputer/notebook, sekarang Android pun sudah bisa digunakan untuk koneksi VPN, menggunakan fitur bawaan yang ada di Android. Sebagai bahan percobaaan, kita gunakan layanan VPN gratis dari http://www.freepptpvpn.com yang bertipe PPTP-VPN (09 Juni 2011).
Di bawah ini langkah kerja menggunakan Free PPTP VPN:
  • Pastikan Android anda terkoneksi ke internet menggunakan koneksi konvensional seperti WiFi atau koneksi 3G dengan kartu GSM atau CDMA.
  • Pilih Settings, Wireless and Networks, VPN Settings dan pilih Add VPN.
  • Pilih Add PPTP VPN karena server yang sedang kita gunakan adalah bertipe PPTP.
  • Pada bagian VPN name, tuliskan nama koneksi (Anda bisa menuliskan nama apa saja sesuai kehendak anda).
    Koneksi VPN di Android Image

Membuat Jaringan Komputer Sederhana (virtual) dengan Virtual Box

Membuat Jaringan Komputer Sederhana (virtual) dengan Virtual Box


VirtualBox adalah aplikasi virtual mesin yang memungkinkan Anda untuk menginstall Sistem Operasi (SO) lain, dan dijalankan bersamaan di atas sistem operasi induknya. VirtualBox adalah aplikasi open source keluaran Sun MicroSystem (sekarang diakuisisi oleh Oracle) yang ditargetkan untuk Server, desktop dan penggunaan embedded.
Membuat Jaringan Komputer Sederhana (virtual) dengan Virtual Box 
Image
Selain digunakan untuk mencoba aplikasi OS lain, virtual box juga bisa digunakan untuk membuat virtualisasi jaringan komputer sederhana.
Dalam artikel ini penulis akan membahas bagaimana langkah-langkah membuat jaringan komputer sederhana (virtual) dengan Virtual Box, sebelum memulai langkah, kita harus menginstal dulu aplikasi virtual box, caranya ada di artikel ini, (catatan = penulis menggunakan host Mac OS X, guestnya Windows XP dan Linux Ubuntu 10.10), kemudian setelah itu kita merencanakan bagaimana model jaringan yang akan kita buat, penulis akan memberi contoh sebagai berikut untuk model jaringannya.
Membuat Jaringan Komputer Sederhana (virtual) dengan Virtual Box 
Image
sebagai komputer induk yaitu komputer yang ber-OS MacOS X, kemudian guestnya yaitu sistem operasi Windows XP dan Ubuntu 10.10.
kita langsung mulai saja bagaimana langkah-langkahnya membuat jaringan komputer sederhana dengan model diatas.
  • Jalankan aplikasi virtual box anda
Membuat Jaringan Komputer Sederhana (virtual) dengan Virtual Box 
Image
  • Pilih setting, kemudian pilih network, ganti piliha Attached to menjadi Bridged Adapter (lakukan di kedua guest, XP dan Ubuntu)
Membuat Jaringan Komputer Sederhana (virtual) dengan Virtual Box 
Image
Membuat Jaringan Komputer Sederhana (virtual) dengan Virtual Box 
Image
  • Kemudian buat wireless add-hoc di komputer host
Membuat Jaringan Komputer Sederhana (virtual) dengan Virtual Box 
Image
Membuat Jaringan Komputer Sederhana (virtual) dengan Virtual Box 
Image
  • Atur penomeran IP seperi contoh pada gambar model
Membuat Jaringan Komputer Sederhana (virtual) dengan Virtual Box 
Image
  • Jalankan komputer guest, Windows XP dan Ubuntu
Membuat Jaringan Komputer Sederhana (virtual) dengan Virtual Box 
Image
  • Masuk ke guest XP, atur IP guest XP dengan cara Control Panel ->  Network Conncetion -> klik kanan pilih properties padanetwork yang sedang aktif -> pilih TCP/IP
Membuat Jaringan Komputer Sederhana (virtual) dengan Virtual Box 
Image
Membuat Jaringan Komputer Sederhana (virtual) dengan Virtual Box 
Image
  • Atur IP guest XP sesuai dengan model.
Membuat Jaringan Komputer Sederhana (virtual) dengan Virtual Box 
Image
  • Cek koneksi jaringan dengan cara buka Command Prompt, terus ketikkan ping ip dari host Mac OS. Jika sukses maka akan muncul pesan sebagai berikut.
Membuat Jaringan Komputer Sederhana (virtual) dengan Virtual Box 
Image
  • Sukses! Buat yang windows XP, sekarang waktunya konfigurasi guest Ubuntu.
  • Masuk ke System -> Preferences -> Network Configuration
Membuat Jaringan Komputer Sederhana (virtual) dengan Virtual Box 
Image
  • Pilih wired, kemudian Auto Ethernet, lalu pilih tombol Edit
Membuat Jaringan Komputer Sederhana (virtual) dengan Virtual Box 
Image
  • Atur IP guest Ubuntu sesuai dengan gambar model.
Membuat Jaringan Komputer Sederhana (virtual) dengan Virtual Box 
Image
  • Oke, konfigurasi selesai, saatnya mengecek sukses atau tidak, dengan masuk ke terminal, kemudian ping IP ke host Mac OS atau ping ke guest Windows XP.
Membuat Jaringan Komputer Sederhana (virtual) dengan Virtual Box 
Image
Membuat Jaringan Komputer Sederhana (virtual) dengan Virtual Box 
Image
  • Done!, untuk mengecek keseluruhan jaringan, maka kita ping dari satu ke yang lainnya.
Membuat Jaringan Komputer Sederhana (virtual) dengan Virtual Box 
Image
Membuat Jaringan Komputer Sederhana (virtual) dengan Virtual Box 
Image
Membuat Jaringan Komputer Sederhana (virtual) dengan Virtual Box 
Image
Jadi, virtual box banyak sekali manfaatnya, salah satunya tutorial diatas, yaitu membangun jaringan sederhana, daripada kita beli PC / laptop secara fisik hanya untuk belajar jaringan, dengan virtual box kita tidak mengeluarkan sepeser uang pun untuk belajar jaringan sederhana karena Virtual Box juga berlabel freeware alias software gratis. Selamat Belajar! Membuat Jaringan Komputer Sederhana (virtual) dengan Virtual Box 
Image

Menemukan DNS Server untuk Menambah Kecepatan Koneksi Internet

Menemukan DNS Server untuk Menambah Kecepatan Koneksi Internet


Seperti posting tentang DNS sebelumnya, kali ini saya akan membahas lebih banyak  tentang custom DNS (Domain Name Server). Bagi yang belum tahu, penjelasan singkatnya DNS atau DNS server adalah server yang bertugas menerjemahkan nama domain ke alamat IP (IP address) sebelum ditelusuri lebih lanjut.
Menemukan DNS Server untuk Menambah Kecepatan Koneksi Internet 
Image
Jadi, cara singkat kerjanya, komputer kita berkomunikasi dengan internet menggunakan alamat IP, jadi ketika kita mengetikkan facebook.com misalnya, komputer kita akan menanyakan ke DNS , apa alamat IP dari facebook.com, kemudian setelah dibalas oleh DNS server dengan alamat IP yang bersangkutan, komputer akan mencari alamat tersebut melalui ISP (Internet Service Provide) kita seperti speedy, fastnet dan sebagainya.
Nah, setiap kita tersambung ke Internet, entah itu di kantor, rumah atau hotspot di kampus atau mall, pasti alamat DNS ini sudah ada secara otomatis (default). Yang akan kita lakukan disini adalah menemukan dan mengubah alamat DNS (yang juga berupa IP) atau biasa disebut custom DNS. Tujuan menggunakan custom DNS ini bermacam-macam diantaranya untuk memperbaiki kecepatan ber-Internet-ria.
Kecepatan kita saat koneksi ke Internet juga tergantung seberapa cepat DNS server dapat melayani permintaan kita untuk menerjemahkan nama domain (contohnya facebook.com) ke alamat IP yang bersangkutan. Biasanya ini sangat cepat, tapi karena DNS adalah server, kinerjanya juga tergantung kapasitas server tersebut (CPU, memory) dan juga jumlah layanan yang bisa dilayani sekaligus. Misalnya ketika permintaan melebihi kapasitas server DNS, maka yang akan terjadi adalah lambat atau malah keluar notifikasi error di browser kita.
Jika anda menginginkan tambahan kecepatan koneksi Internet, Google Public DNS adalah salah satu pilihannya.  Alamat IP Google Public DNS adalah :8.8.8.8 / 8.8.4.4  (DNS Primary / Secondary).
Jika anda ingin lebih yakin lagi dan ingin lebih banyak alternatif  DNS yang dapat meningkatkan kecepatan internet anda, anda bisa menggunakan NameBench. Aplikasi ini akan menguji koneksi Internet Anda dengan menggunakan beberapa DNS server kemudian akan merekomendasikan DNS alternatif sesuai kecepatan dan kedekatannya.  Cara menggunakannya:
  • setelah didownload (silahkan pilih download sesuai Sistem Operasi anda di halaman kanan atas website Namebench), jalankan aplikasi seperti gambar dibawah :
    Menemukan DNS Server untuk Menambah Kecepatan Koneksi Internet 
Image
  • Langsung klik “Start Benchmark” .
  • Setelah melakukan pengujian atau benchmarking selama sekitar 6-10 menit, maka hasilnya akan ditampilkan di browser. Berikut adalah contoh hasil pengujian Namebench pada koneksi speedy yang saya pakai :
    Menemukan DNS Server untuk Menambah Kecepatan Koneksi Internet 
Image
Ya, pada hasil tersebut Google Public DNS mendapatkan hasil rekomendasi terbaik dengan kemungkinan menambah kecepatan sebesar 28%. Namun hasil tersebut akan berbeda beda sesuai layanan Internet yang anda pakai. Selain itu Namebench juga memberikan alternatif Secondary (pada contoh diatas CepatNet-2 ID / 202.43.178.245) dan Tertiary Server (pada contoh diatas Telekomspeedy Jakarta-4 ID /202.134.0.61 ). Jadi ternyata DNS Telkomspeedy sendiri berada di urutan ketiga berdasarkan kecepatan dan kedekatan dengan koneksi Internet kita.
Setelah menemukan alamat DNS server yang cocok , anda tinggal mengubah setting DNS di komputer.
Sebagai tambahan, selain alasan kecepatan, ada 2 alasan utama lain pengguna menggunakan custom DNS.
Yang pertama adalah alasan keamanan. Untuk hal ini pengguna mengiginkan DNS yang juga mempunyai kemampuan mendeteksi alamat-alamat website yang punya potensi berbahaya seperti phising, malware . Custom DNS yang jadi favorit pengguna diantaranya adalah  Sunbelt ClearCloud dengan alamat : 74.118.212.1 / 74.118.212.2 (Primary / Secondary)
Kemudian yang kedua adalah alasan filterisasi konten. Jika anda menginginkan kenyamanan Internet dengan isi konten yang family friendly, maksudnya aman diakses seluruh anggota keluarga terutama anak kecil, seperti tidak ada konten pornografi dsb, maka salah satu pilihannya adalah menggunakan Open DNS dengan alamat  208.67.222.222 / 208.67.220.220 (Primary / Secondary)

Menonaktifkan TouchPad di Ubuntu Linux 10.0.4 LTS

Menonaktifkan TouchPad di Ubuntu Linux 10.0.4 LTS

 
Baru-baru ini, ada pean via eMail yang menanyakan bagaimana cara untuk menonaktifkan TouchPad ketika sedang mengetik di Ubuntu Linux. Sebenarnya hal ini cukup mudah bagi yang terbiasa menggunakan Ubuntu, tetapi mungkin akan sedikit kesulitan jika yang melakukannya adalah pengguna awam.
Menonaktifkan TouchPad di Ubuntu Linux 10.0.4 LTS Image
Langsung saja kami berikan tutorial bgaimana cara menonaktifkan touchpad ketika anda sedang menggunakan keyboard:
  • Klik menu System pada taskbar.
    Menonaktifkan TouchPad di Ubuntu Linux 10.0.4 LTS Image
  • Arahkan kursor mouse ke Preferences dan klik menu Mouse.
  • Klik tab Touchpad.
    Menonaktifkan TouchPad di Ubuntu Linux 10.0.4 LTS Image
  • Pada bagian general, pilih Disable touchpad while typing.
  • Jika ingin menonaktifkan fasilitas klik menggunakan touchpad, jangan pilih Enable mouse clicks with touchpad. Pilihan ini mungkin akan berguna bagi yang terbiasa menggunakan mouse eksternal.
  • Setelah selesai, klik tombol Close.
Rasakan bedanya, touchpad yang mungkin terlalu mengganggu ketika anda menggunakan keyboard, sekarang tidak akan lagi mengganggu anda. Terlebih lagi jika tangan dan jari anda lebih familiar dengan mouse eksternal.
Jika diperlukan, buka tab yang lain seperti General dan Accessbiility untuk merubah pengaturan mouse dan touchpad yang lain.
Selamat mencoba!

Ubuntu Linux Themes di Windows 7

Ubuntu Linux Themes di Windows 7

Bagi penggemar Linux, di mana pun berada, apapun kegiatan komputerisasi yang dilakukan, tidak lengkap rasanya kalau tidak ada Linux disamping mereka. Termasuk juga bagi penggemar Ubuntu Linux, mereka tidak akan rela kalau pada komputer yang mereka gunakan tidak ada bau Ubuntu-nya.
Ubuntu Linux Themes di Windows 7 Image
Jika secara kebetulan anda menggunakan komputer Windows 7 dan tidak memungkinkan untuk menggunakan Ubuntu, anda bisa mensiasatinya dengan merubah tampilan Windows 7 mirip dengan Ubuntu Linux. Berikut penjelasan bagaimana cara menggunakan Ubuntu Linux Themes pada Windows 7 Professional:
  • Download theme dari website Devian Art di http://nullz0rz.deviantart.com/art/windows-7-ubuntu-143360942
  • Setelah proses download selesai, eksrak file tersebut menggunakan aplikasi ekstrak kesukaan anda.
  • Buka folder Ubuntu dari hasil file ekstrak, di situ anda akan melihat folder Ubuntu dan file Ubuntu (Windows Theme File). Copy file dan folder tersebut ke folder C:\Windows\Resources\Themes
    Ubuntu Linux Themes di Windows 7 Image
  • Sekarang pergi ke C:\Windows\Resources\Themes dan lanjutkan dengan klik file Ubuntu (Windows Theme File).
Selesai, sekarang anda akan melihat tampilan Windows 7 anda mirip degan Ubuntu Linux. Jika ingin mengembalikan ke tampilan sebelumnya, anda tinggal menghapus file explorer dan menggantinya dengan yang lama (File bernama explorer-backup) yang dilanjutkan dengan memilih theme default Windows 7.
Ubuntu Linux Themes di Windows 7 Image
FAQ
Q) Tampilannya kok tidak begitu mirip dengan Ubuntu ya? Padahal saya sudah mengikuti langkah-langkah di atas?
A) Coba anda ulangi lagi langkah-langkah di atas, kalau perlu repalce file explorer.exe dengan yang disediakan pada theme (Lihat file text pada folder bawaan themes). BERHATI-HATILAH PADA SAAT MEREPLACE FILE EXPLORER karena ada beberapa versi Windows yang tidak kompatible dengan file explorer yang dibawa Ubuntu Themes.
Q) Setelah saya mencoba trik di atas, kenapa windows explorer malah tidak berfungsi?
A) Kemungkinan ada kesalahan saat mereplace explorer lama dengan yang baru. Bisa jadi anda secara tidak sengaja menutup explorer sebelum explorer yang baru tercopy ke folder C:\Windows.
Q) Lokasi installer windows saya tidak berada di drive C, bagaimana agar bisa mencoba trik ini?
A) Tinggal mengikuti di mana folder Windows berada, kalau di D taruh di D, kalau di E ya taruh di E dan seterusnya.
Selamat mencoba dan semoga berhasil.

Setting Wireless pada Ubuntu Linux di Dell Vostro A100

Setting Wireless pada Ubuntu Linux di Dell Vostro A100


Setting Wireless pada Ubuntu Linux di Dell Vostro A100 ImageMelanjutkan kembali postingan sebelumnya tentang review produk Dell Vostro A100, kami coba untuk menghadirkan tips menarik bagaiamana memaksimalkan kinerja dari Dell Vostro A100 yang disandingkan dengan Ubuntu Linux 8.04 (Hardy Heron).
Sesuai dengan judulnya, sekarang kami coba untuk memandu anda bagaimana cara setting wireless jaringan pada Ubuntu Linux 8.04 di desktop PC Dell Vostro A100. Pertama-tama yang harus anda persiapkan, anda harus menyediakan sebuah USB wireless yang akan digunakan sebagai medianya karena Dell Vostro A100 belum dilengkapi dengan USB wireless. Siapkan juga CD driver bawaan dari USB wireless tersebut, kalau perlu copykan terlebih dahulu ke dalam flash disk untuk memudahkan anda pada penginstalan.
Langkah kerjanya hampir sama dengan artikel sebelumnya, cara mensetting jaringan pada Ubuntu Linux 8.04 (Hardy Heron). Hanya saja, ada beberapa langkah tambahan yang harus anda lakukan.

Rabu, 15 Februari 2012

Cara Mudah Membuat Aplikasi Android

Cara Mudah Membuat Aplikasi Android


Menurut sumber berita dari Gartner (perusahaan riset dan penasihat TI) yang dirilis pada 7 April 2011 mengatakan bahwa “Penjualan smartphone di seluruh dunia akan mencapai 468 juta unit pada 2011. Pada akhir tahun ini, diperkirakan juga Android akan menjadi OS Mobile terpopuler”.
Karena hal itulah, banyak sekali programmer yang membuat aplikasi via Android karena sifatnya yang open source dan gratis. Untuk membuatnya pun tidak terlalu sulit, hanya ada beberapa tahapan yang perlu diperhatikan. Oke deh langsung saja kita mulai latihan membuat aplikasi via Android.
Persiapan
Sebelum bisa membuat aplikasi sendiri, ada beberapa tool yang wajib berada di komputer. Salah satunya adalah Java 6 (atau java 1.6). bila di komputer belum ter-install, maka kalian bisa mendownloadnya di http://bit.ly/l93cHK/ dengan ukuran file 16MB. Bila sudah di download dan di install, maka ikuti langkah berikut :
1.     Buka halaman resmi Java. Jika setelah membuka halaman tersebut muncul dialog “An old version of Java has been detected on your system” artinya Java yang sedang kalian gunakan bukanlah versi terbaru. Kalian bisa men-download versi terbarunya atau menggunakan Java versi lama yang masih kalian gunakan. Selanjutnya, klik link “test the currently installed version of Java” yang terletak di bawah.
2.     Setelah test berjalan, bila muncul tampilan dialog yang mengatakan “Your Java is working” berarti Java sudah terinstal di komputer. Namun bila tidak muncul tampilan dialog di atas, maka kalian harus menginstal Java versi terbaru.
3.     Tes berikutnya adalah dengan membuka halaman AppInventor dan klik Launch.
4.     Pada jendela download yang muncul, klik Open dan tunggu sebentar hingga program terbuka. Tampilannya hamper sama dengan Notepad.
5.     Bila dari tes tersebut kalian gagal, mungkin ada beberapa alasan :
a.     Komputer anda berada dibelakang Firewall
b.     Browser anda tidak terkonfigurasi untuk menjalankan Java
c.     Komputer anda kekurangan Memory
d.     Jaringan proxy untuk Java perlu diubah
Pembuatan Proyek
Jika pada tahap instalasi Java berjalan dengan lancer, sekarang kita berlanjut ke pengerjaan proyek. App yang nanti kita kerjakan adalah aplikasi sederhana untuk menampilkan suara. Jadi nanti di aplikasinya aka nada tombol-tombol yang bila ditekan akan menghasilkan suara-suara tertentu.
1.     Buka halaman AppInventor GoogleLabs. Login-lah dengan menggunakan account Google.
2.     Klik link My Projects lalu klik New.
3.     Beri nama proyek yang dikerjakan.
4.     Tampilan default akan muncul (Viewer), ini adalah tampilan awal untuk aplikasi kalian nanti. Untuk mengganti background, icon, orientasi layar dan judul bisa anda ganti di Properties.
5.     Pindah ke Palette. Kini kita akan membuat tombol untuk efek suara. Di Screen Arrangement, klik dan drag TableArrangement ke dalam Viewer.
6.     Di Properties, untuk TableArrangement1 beri nilai 3 untuk Column dan Row.
7.     Karena aplikasi ini adalah efek suara, pastinya kita membutuhkan komponennya. Di Palette, klik dan drag Player ke dalam Viewer. Player itu nanti akan terdaftar sebagai Non-Visible components.
8.     Sekarang kita akan memasukkan objek suaranya, hanya file ber-format MP3 dan WAV yang ukurannya 3MB ke bawah yang bisa digunakan. Di Components, pilih Player1 lalu di Source klik Add dan masukkan file MP3 atau WAV yang diinginkan. Dan ulangi langkah ini sampai semua file MP3 atau WAV diinginkan sudah masuk ke App Inventor.
9.     Di Palette, kita akan membuat tombol untuk tiap suara tersebut. Klik dan drag Button ke dalam kotak TableArrangements1 di Viewer.
10.   Di Properties tiap button, ubah teksnya sesuai dengan nama efek suaranya.
11.   Pembuatan interface-nya sudah selesai. Sekarang kita akan menyelesaikan proses kerja aplikasi ini. Klik tombol Open the Blocks Editor.
12.   Muncul lagi jendela download, pilih Open. Jika nanti muncul dialog peringatan, pilih Run.
13.   Akan tampil jendela baru bernama App Inventor for Android Blocks Editor. Pilih tab My Blocks, pilih Button1 kemudian drag kotak bernama Button1.Click ke jendela bagian kanan. Lakukan hal yang sama untuk semua button yang ada.
14.   Masih pada tab My Blocks, pilih Player1 dan drag set Player1.Source to ke dalam kotak Button1.Click. Lakukan hal yang sama ke Button2.Click sampai semua button yang ada.
15.   Pindah ke tab Built-in, pilih Text dan drag ke Text yang paling atas ke kotak Player1.Source.
16.   Klik tulisan Text yang ada di kotak Text dang anti dengan nama file yang terkait dengan button-nya. Seperti contoh saya, Button1 diberi nama “Tepuk Tangan” dan nama file audio yang digunakan bernama “applause.mp3”. lakukan hal yang sama untuk semua button.
17.   Setelah semua suara dihubungkan dengan tombol yang bersangkutan, kita akan atur agar aplikasi ini memainkan suara yang sesuai dengan tombol yang ditekan. Caranya, pilih tab My Blocks, pilih Player1 dan drag kotak Player1.Start ke kotak Button1.Click. Lakukan hal yang sama untuk semua button.
18.   Kini kalian sudah bisa membuat aplikasi sederhana yang siap dijalankan.

Macam-Macam Windows

Microsoft pertama memulai pengembangan antar muka Manajer ( sesudah itu dinamai Microsoft Windows ) pada September 1981. Walaupun Multiplan prototipe yang digunakan pertama dengan Menu Word-like pada bawah layar, antar muka telah diubah pada tahun 1982 menggunakan drop-down menu dan dialog kotak, seperti yang digunakan oleh Bintang Xerox.
Pada tahun 1983, Microsoft mengumumkan pengembangan sebuah antarmuka grafis untuk sistem operasi buatannya, MS-DOS yang telah dibuat untuk sistem IBM PC dan kompatibelnya semenjak tahun 1981.
Versi Microsoft windows :
  • Windows 1.0
  • Windows 2.0
  • Windows 2.1
  • Windows 3.0
  • Windows 3.1
  • Windows 95
  • Windows NT
  • Windows 98
  • Windows 2000
  • Windows Me
  • Windows XP
  • Windows Server 2003
  • Windows Vista
  • Windows 7
Windows 1.0
Versi pertama Microsoft Windows, yang disebut dengan Windows 1.0, dirilis pada tanggal 20 November 1985. Versi ini memiliki banyak kekurangan dalam beberapa fungsionalitas, sehingga kurang populer di pasaran. Pada awalnya Windows versi 1.0 ini hendak dinamakan dengan Interface Manager, akan tetapi Rowland Hanson, kepala bagian pemasaran di Microsoft Corporation, meyakinkan para petinggi Microsoft bahwa nama “Windows” akan lebih “memikat” konsumen. Windows 1.0 bukanlah sebuah sistem operasi yang lengkap, tapi hanya memperluas kemampuan MS-DOS dengan tambahan antarmuka grafis. Selain itu, Windows 1.0 juga memiliki masalah dan kelemahan yang sama yang dimiliki oleh MS-DOS.
berikut adalah fitur yang utama dari Windows 1.0 :
  • Graphical user interface (GUI) dengan menu drop-down, tiled windows dan mouse support
  • Device-independent screen dan printer graphics
  • Cooperative multitasking of Windows applications
Lebih jauh lagi, Apple yang menuntut Microsoft membuat Microsoft membatasi kemampuannya. Sebagai contoh, jendela-jendela di dalam Windows 1.0 hanya dapat ditampilkan di layar secara “tile” saja, sehingga jendela tersebut tidak dapat saling menimpa satu sama lainnya. Selain itu, tidak ada semacam tempat yang digunakan untuk menyimpan berkas sebelum dihapus (Recycle Bin), karena memang Apple berkeyakinan bahwa mereka memiliki hak terhadap paradigma tersebut. Microsoft pun kemudian membuang limitasi tersebut dari Windows dengan menandatangani perjanjian lisensi dengan Apple.
Macam-Macam Windows (Part 1)
Windows 1.0
Windows 2.0
Windows 2.0, diperkenalkan pada musim gugur tahun 1987 tepatnya pada tanggal 9 Desember, menyajikan peningkatan usabilitas yang penting terhadap Windows. Dengan penambahan icon dan overlap jendela, Windows menjadi suatu lingkungan yang baik untuk pengembangan dari aplikasi utama ( seperti Excel, Word fork Windows,
Ami, Pagemaker, dan Micrografx Designer). Penjualan telah menghimbau oleh runtime ( Lingkungan Aplikasi tunggal) versi yang disediakan oleh penjual perangkat lunak yang mandiri. Ketika Windows/386 ( lihat bagian yang berikutnya) telah dilepaskan/ release, Microsoft memberikan nama Windows Microsoft 2.0 menjadi Windows/286 untuk konsistensi.
Microsoft Windows akhirnya memperoleh peningkatan signifikan saat Aldus PageMaker muncul dalam versi untuk Windows, yang sebelumnya hanya dapat berjalan di atas Macintosh. Beberapa ahli sejarahwan komputer mencatat ini sebagai kemunculan sebuah aplikasi yang laku secara signifikan selain buatan Microsoft sebagai awal kesuksesan Microsoft Windows.
Windows versi 2.0x menggunakan model memori modus real, yang hanya mampu mengakses memori hingga 1 megabita saja. Dalam konfigurasi seperti itu, Windows dapat menjalankan aplikasi multitasking lainnya, semacam DESQview, yang berjalan dalam modus terproteksi yang ditawarkan oleh Intel 80286.
Berikut ini adalah perubahan yang utama dari versi yang lebih awal dari Windows:
  • Overlapping windows
  • PIF files for DOS applications
Macam-Macam Windows (Part 1)
Windows 2.0
Windows 2.1x
Selanjutnya, dua versi yang baru dirilis, yakni Windows/286 2.1 dan Windows/386 2.1. Seperti halnya versi Windows sebelumnya, Windows/286 menggunakan model memori modus real, tapi merupakan versi yang pertama yang mendukung High Memory Area (HMA). Windows/386 2.1 bahkan memiliki kernel yang berjalan dalam modus terproteksi dengan emulasi Expanded Memory Specification (EMS) standar Lotus-Intel-Microsoft (LIM), pendahulu spesifikasi Extended Memory Specification (XMS) yang kemudian pada akhirnya mengubah topologi komputasi di dalam IBM PC. Semua aplikasi Windows dan berbasis DOS saat itu memang berjalan dalam modus real, yang berjalan di atas kernel modus terproteksi dengan menggunakan modus Virtual 8086, yang merupakan fitur baru yang dimiliki oleh Intel 80386.
Versi 2.03 dan kemudian versi 3.0 mendapatkan tuntutan dari Apple karena memang versi 2.1 ini memiliki modus penampilan jendela secara cascade (bertumpuk), selain beberapa fitur sistem operasi Apple Macintosh yang “ditiru” oleh Windows, utamanya adalah masalah tampilan/look and feel. Hakim William Schwarzer akhirnya membatalkan semua 189 tuntutan tersebut, kecuali 9 tuntutan yang diajukan oleh Apple terhadap Microsoft pada tanggal 5 Januari 1989.
Windows 3.0
Microsoft Windows 3.0, yang direlease pada bulan Mei 1990, melengkapi memeriksa secara seksama dari lingkungan Windows. Windows 3.0 dapat mengalamati memori di atas 640KB, dan mempunyai antar muka yang jauh lebih powerful, vendor perangkat lunak yang mandiri mulai mengembang;kan aplikasi Windows dengan tenaga (vigor). Aplikasi baru yang powerful membantu Microsoft menjual lebih dari 10 juta salinan dari Windows, hal tersebut menjadikan GUI yang paling laris dalam sejarah komputasi. Berikut adalah perubahan yang utama dari versi Windows sebelumnya :
  • Mode Standard ( 286), dengan dukungan memori besar
  • Mode 386 Enhanced, dengan memori besar dan berbagai dukungan sesi DOS preempitve
  • Tidak tersedia versi runtime
  • Program Manajer dan File Manajer ditambahkan
  • Dukungan jaringan
  • Mendukung untuk lebih dari 16 warna
  • Aplikasi Programming Interface (API) mendukung untuk combo boxes, menu hirarkis, dan private .ini file
Macam-Macam Windows (Part 1)
Windows 3.0
Windows 3.1
Microsoft Windows 3.1, yang direlease pada April 1992, menyajikan peningkatan penting terhadap Windows 3.0. Dalam dua bulan pertama nya, menjual di atas tiga juta salinan, termasuk upgrade dari Windows 3.0. Berikut adalah perubahan yang utama dari Windows 3.0 :
- No Real (8086) mode support
- Mendukung jenis tulisan (font) yang skalabel Trustype
- Kemampuan Multimedia
- Obyek Linking and Embedding ( OLE)
- Kemampuan mem-boot kembali aplikasi
- Mouse Trails untuk mempermudah mouse menggunakan peralatan
display LCD
- Perlindungan Interapplication lebih baik dan diagnostik kesalahan yang
lebih baik
- Mendukung API multimedia dan networking
- Kompabilitas API level source dengan Windows NT
Munculnya dualisme: Windows 3.1 turun ke pasar rumahan dan Windows NT turun ke pasar korporat

Windows 3.1

Sebagai respons dari dirilisnya IBM OS/2 versi 2.0 ke pasaran, Microsoft mengembangkan Windows 3.1, yang menawarkan beberapa peningkatan minor terhadap Windows 3.0 (seperti halnya kemampuan untuk menampilkan font TrueType Fonts, yang dikembangkan secara bersama-sama dengan Apple), dan juga terdapat di dalamnya banyak sekali perbaikan terhadap bug dan dukungan terhadap multimedia. Versi 3.1 juga menghilangkan dukungan untuk modus real, sehingga hanya berjalan pada modus terproteksi yang hanya dimiliki oleh mikroprosesor Intel 80286 atau yang lebih tinggi lagi. Microsoft pun pada akhirnya merilis Windows 3.11, yang merupakan versi Windows 3.1 yang mencakup semua tambalan dan perbaikan yang dirilis setelah Windows 3.1 diluncurkan pada tahun 1992.

Windows for Workgroups

Kira-kira pada waktu yang sama, Microsoft merilis Microsoft Windows for Workgroups, yang tersedia baik sebagai tambahan untuk Windows 3.1 dan sebagai sebuah versi yang tercakup di dalamnya lingkungan dasar Windows dan tambahan kemampuan jaringan di dalam sebuah paket. Windows for Workgroups mencakup driver jaringan komputer dan stack protokol yang lebih baik, dan juga mendukung jaringan secara peer-to-peer. Salah satu download opsional untuk Windows for Workgroups adalah stack protokol TCP/IP dengan nama kode “Wolverine“, yang mengizinkan akses ke Internet melalui jaringan korporat. Windows for Workgroups dirilis dalam dua versi, Windows for Workgroups 3.1 dan Windows for Workgroups 3.11. Tidak seperti versi-versi Windows sebelumnya, Windows for Workgroups 3.11 hanya berjalan di dalam modus 386 Enhanced, dan membutuhkan setidaknya mesin dengan prosesor Intel 80386SX.
Semua versi tersebut terus menerus meningkatkan laju penjualan Windows versi 3.x. Meskipun Windows 3.1x masih memiliki banyak kekurangan, yang sebelumnya telah dikoreksi oleh OS/2, seperti nama berkas yang panjang (melebihi 11 karakter, dalam format 8.3), desktop, atau proteksi sistem terhadap kelakuan aplikasi yang tidak diinginkan, Microsoft secara cepat mengambil alih pasar GUI di pangsa pasar desktop untuk IBM PC dan kompatibelnya. Windows API pun menjadi standar de-facto untuk perangkat lunak konsumen.
Macam-Macam Windows (Part 1)
Windows 3.1

Windows NT

Selama waktu itu, Microsoft terus melanjutkan pengembangan sistem operasi yang barunya, yang disebut dengan Windows NT. Arsitek utama dari Windows NT adalah Dave Cutler, yang merupakan salah satu dari pemimpin arsitek sistem operasi VMS di perusahaan Digital Equipment Corporation (DEC), yang kemudian dibeli oleh Compaq yang sekarang bagian dari Hewlett-Packard. Microsoft merekrut Cutler pada tahun 1988 untuk membuat sebuah versi OS/2 yang bersifat portabel, tapi akhirnya Cutler malahan membuat sistem operasi baru.
Sebelum pindah ke Microsoft, Cutler sebenarnya sedang membuat sebuah sistem operasi penerus VMS di DEC, yang disebut dengan Mica. Dan pada saat petinggi DEC menggagalkan proyek tersebut, ia keluar dari DEC dan membawa banyak pekerja ahli bersamanya ke Microsoft. DEC memiliki keyakinan bahwa Cutler membawa kode Mica untuk digunakan oleh Microsoft dan menuntutnya. Akhirnya, Microsoft pun kalah dan pada akhirnya disuruh membayar 150 juta dolar Amerika dan memiliki kesepakatan untuk mendukung chip CPU baru buaan DEC, DEC Alpha, yang kala itu tercatat sebagai sebuah chip tercepat, agar dapat berjalan di dalam Windows NT.
Windows NT 3.1 (bidang pemasaran Microsoft menghendaki Windows NT agar terlihat sebagai kelanjutan dari Windows 3.1) akhirnya muncul pertama kali dalam bentuk Beta bagi para pengembang perangkat lunak pada bulan Juli 1992 dalam sebuah perhelatan Professional Developers Conference (PDC) yang dilangsungkan di San Fransisco, California, Amerika Serikat. Microsoft juga mengumumkan keinginannya untuk mengembangkan sebuah sistem operasi penerus bagi Windows NT sekaligus juga pengganti Windows 3.1 pada konferensi tersebut (yang diberi nama kode Chicago), yang kemudian akan menyatukan keduanya ke dalam sebuah sistem operasi yang padu. Sistem operasi tersebut diberi nama Cairo.
Ternyata Cairo merupakan sebuah proyek yang lebih rumit dibandingkan apa yang telah diantisipasi oleh Microsoft, dan hasilnya NT dan Chicago tidak “bersatu” sampai Windows XP diluncurkan. Selain itu, bagian-bagian Cairo belum muncul di dalam sistem operasi Microsoft Windows hingga saat ini. Contohnya adalah subsistem WinFS, yang merupakan implementasi dari Object File System di dalam Cairo, memang sempat dikerjakan oleh Microsoft dalam beberapa waktu, tapi pada akhirnya Microsoft mengumumkan bahwa mereka menghentikan pengembangan WinFS dan akan menggabungkan teknologi yang dikembangkan untuk WinFS di dalam produk dan teknologi Microsoft yang lainnya, khususnya adalah Microsoft SQL Server.
Dukungan device driver untuk Windows NT juga kurang begitu banyak karena memang mengembangkan driver untuk Windows NT dianggap rumit oleh beberapa pengembang, selain tentunya Windows NT juga memiliki superioritas dalam model abstraksi perangkat kerasnya. Masalah ini telah menghantui semua versi Windows NT hingga Windows NT 5.0 (Windows 2000) keluar ke pasaran. Para programmer pun mengeluh bahwa mengembangkan device driver untuk Windows NT adalah sesuatu hal yang rumit, dan para pengembang perangkat keras juga tidak mau mengambil risiko untuk mengembangkan device driver untuk sebuah sistem operasi yang memiliki pangsa pasar terbatas. Selain itu, meskipun Windows NT menawarkan performa yang baik dan mampu mengekspolitasi sumber daya sistem secara lebih efisien, dalam beberapa sistem dengan perangkat keras terbatas, Windows NT dianggap sebagai sistem yang boros sumber daya. Hal ini mengakibatkan munculnya opini publik bahwa Windows NT hanya cocok untuk mesin-mesin yang besar dan juga jauh lebih mahal (seperti halnya workstation dengan DEC Alpha atau Intel Pentium yang kala itu memang masih baru). Windows NT juga tidak dapat bekerja untuk pengguna pribadi karena kebutuhan sumber dayanya yang tinggi. Selain itu, GUI yang digunakannya hanyalah salinan dari GUI Windows 3.1, yang masih kalah jauh jika dibandingkan dengan Workplace Shell milik OS/2, sehingga alasan Windows NT merupakan pengganti bagi Windows 3.1 tidaklah masuk akal.
Akan tetapi, fitur-fitur tersebutlah yang membuat Windows NT pilihan yang sempurna untuk pangsa pasar server jaringan lokal (LAN), yang pada tahun 1993 sedang mengalami booming besar-besaran, seiring dengan komoditas jaringan di dalam kantor telah meningkat secara drastis. Fitur-fitur jaringan dalam Windows NT menawarkan beberapa pilihan konektivitas jaringan yang luas dan juga tentunya sistem berkas NTFS yang efisien. Windows NT 3.51 merupakan primadona Microsoft saat terjun ke pasar ini, yang kemudian mengambil alih sebagian besar pangsa pasar yang sebelumnya dimiliki oleh Novell Netware beberapa tahun ke depan.
Salah satu peningkatan terbesar dari Windows NT adalah Application Programming Interface (API) 32-bit yang baru, yang dibuat untuk menggantikan Windows API 16-bit yang sudah lama. API 32-bit ini dinamakan dengan Win32 API, dan dari sanalah Microsoft menyebut API 16-bit yang lama sebagai Win16. Win32 API memiliki tiga buah implementasi utama: satu untuk Windows NT (yang merupakan Win32 API terlengkap dengan dukungan ANSI ataupun Unicode), satu untuk Win32s (yang merupakan bagian dari Win32 yang dapat digunakan di atas sistem Windows 3.1), dan juga satu lagi untuk Chicago (yang hanya mendukung ANSI). Hal ini menyebabkan kompatibilitas yang tinggi antara Chicago dan Windows NT, meskipun pada dasarnya kedua sistem tersebut adalah sangat jauh berbeda jika dilihat dari arsitektur dasarnya.
Windows NT merupakan sistem operasi Windows pertama yang dibuat dengan menggunakan kernel hibrida, setelah pada versi-versi sebelumnya hanya menggunakan kernel monolithic saja.
Macam-Macam Windows (Part 1)
Windows 3.1 NT